Usaha memerlukan Niat yang kuat

Perlu diperhatikan bahua dalam etika usaha bukan hanya modal yang paling utama harus dipersiapkan melainkan Niat yang kuat sebab niat yang kuat bisa menjadikan kita semakin fokus dalam menjalani apapun termasuk dalam berbisnis (usaha), mobilitas yang kita lakukan dalam roda putaran usaha diawali dengan niat sebagai pondasi tersebut dan selajutnya adalah konsepsi dan sebagainya. Beberapa orang mendapatkan hasil usaha dengan nilai tambah didapatkan itu berawal dari niat. Niat merupakan penegasan dari apa yang akan kita jalankan, jika kita sudah membualatkan maksud kita dalam berusaha untuk mencari modal pinjaman dana modal usaha akan mudah sebab bentuk apapun yang akan merintangi jalan tujuan kita niscaya akan tertepikan itulah keuntungan berfikir untuk usaha.

Kebulatan tekad seseorang akan terlihat tatkala awalan yang baik kesan manis dan seterusnya akan menjadi selalu seperti demikian, penguatan maksud dan tujuan serta berdoa sebagai ballance antara bentuk kegiatan serta mental keduanya tidak bisa dipisahkan, banyak seseorang merosot dalam usahanya sebab niat awal tidak begitu di kuatkan sehingga terjesan maen-maen, itulah keperluan penguatan niat apalagi dalam mengelolah menejment sisi lain do'a dan selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan.

Stabilitas usaha seseorang yang dijalani bukan terpaut pada banyak dan sedikitnya usaha yang dikelolah akan tetapi bentuk keseriusan daalam mengelolahnya, banyak pengusaha yang gulung tikar lantaran terlalu banyaknya angan-angan tetapi praktek dan niat yang kurang kuat, selain itu prilaku yang mengakibatkan beberapa hal yang membuat usaha menjadi merosot harap dihindarkan maka itu semua akan terback up dalam tekad yang benar-benar matang. Apapun bentuk usahanya berapapun nilai modalnya butuh keistiqomahan (komitment) dari waktu mendirikan usaha sampai jalannya waktu yang diterapkan untuk kegiatan tersebut.

Banyak bahasa-bahasa seruan dari berbagai sudut tentang apa hikmah dari niat, baik secara agama, umum dan kalangan-kalangan sosialis yang sering menyerukan hal tersebut, mereka tak habis-habisnya selalu memproklamirkan demikian,  bentuk dari niata adalah prilaku yang dibarengi (dilakukukan) bersamaan dengan praktek, garis merah dalam hal ini pertama Niat, Kedua Modal, Waktu, bentuk usaha bisa dikatakan tidak terlalu paten jika ketiga hal tersebut belum terpenuhi seklanjutnya adalah belajar profesional harus ditempuh seiring jalannya usaha.